Belajar Menerapkan CSS

Ada tiga cara untuk menerapkan CSS ke HTML: In-line, internal dan eksternal.

In-line


In-line adalah gaya yang mengempaskan/menempatkan tag langsung ke HTML menggunakan atribut style.

Lihat contoh dibawah :


<p style="color: red">text</p>

Kode di atas akan membuat warna merah di kode-kode tertentu yang kalian kasi tag seperti diatas.

Tapi, jika di ingat, pendekatan/pembuatan terbaik kode HTML adalah HTML harus berdiri sendiri atau ditempatkan secara terpisah, supaya kita tidak dibuat bingung saat ingin otak-atik HTML dan CSS dan gaya In-line harus dihindari sebisa mungkin. Lain halnya dengan blogspot karena di blogspot memang harus menggunakan In-line kode.

Internal

Tertanam, maupun internal, adalah gaya yang digunakan untuk seluruh halaman. Didalam unsur <head>, yang style tags mengelilingi semua halaman.

Lihat contoh dibawah:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>CSS Example</title>
<style>p {
color: red;
}
a{
color: blue;
{
</style>
...

Kode di atas akan membuat semua paragraf di halaman anda menjadi Merah dan semua link berwarna Biru.

Meskipun lebih baik untuk menghias HTML kita  dengan In-line, Itu sama, biasanya lebih baik kita membuat HTML dan CSS tetap terpisah.

External

External adalah gaya yang digunakan untuk seluruh situs Multy-Halaman. Ada file CSS yang terpisah, yang hanya akan terlihat seperti :

Lihan contoh dibawah :
p {
color: red;
}
p {
color: blue;
}

Terus simpan kode di atas dengan nama "style.css" tanpa tanda kutip, di directory yang sama dengan file HTML kalian supaya bisa terhubung dengan file HTML yang kalian buat.

Di file HTML kalian, panggil style.css dengan menambah kode di antara kode <head>...</head> seperti ini:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>contoh bla..blaa</title>
<link rel="stylesheet" href="style.css">
</head>
</html>

Terapkan!

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari tutorial ini, kalian bisa membuat beberapa kode untuk diterapkan sesuai dengan apa yang kita pelajari bersama disini, jadi mulailah membuat file baru dengan text editor dan simpan document kosong berinama "style.css" dan "bla..bla.html, untuk bahan percobaan kalian sesuai dengan ide-ide yang kalian punya.

Sekarang buka file HTML yang tadi kalian buat, isi dengan kode dibawah ini :
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>contoh bla..blaa</title>
<link rel="stylesheet" href="style.css">
</head>
</html>

Simpan file HTML kalian, ini akan terhubung dengan file CSS yang akan kalian buat, berhubung file CSS kalian masih kosong maka HTML yang kalian buka melalui browser kalian hanya akan terlihat putih, maka dari itu buatlah file CSS seperti contoh diatas. Kemudian reload browser kalian tadi dan lihat hasilnya.

Nanti kami akan melanjutkan tutorial ini di postingan selanjutnya.
Read More

Download Game PC NEED FOR SPEED

Need For Speed atau yang lebih dikenal dengan game NFS adalah salah satu permainan/game favorite yang wajib dimainkan oleh penggemar dan pecinta race/balap. Game yang diluncurkan oleh KONAMI ini sangat dinanti-nanti oleh hampir semua pihak yang gemar bermain game Balap/kebut-kebutan, tak bisa dipungkiri game-game sekarang ini tak hanya bisa dimainkan lewat playstation tapi juga bisa dimainkan di pc/laptop, Grafis game ini juga sudah lebih baik dari tahun sebelumnya.

Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Game NFS ini adalah Wajah para pemain, jalan dan pencahayaan disajikan secara detail. Sehingga bisa membuat atmosfer balapan terlihat lebih hidup.

Donwload Game PC NFS Black Edition Full Version

Minimum System Requirements

  • CPU : Core 2 Duo @ 1.8 GHz atau Athlon II X2 240,

  • CPU Speed : Info,

  • RAM : 1 GB

  • OS : Windows Vista SP2/7 SP 1 atau diatasnya

  • Video Card : NVIDIA GeForce 6800 atau ATI Radeon X1300 atau Intel HD Grapics 2000 ( 512 MB VRAM )

  • Sound Card : Yes

Download Game NFS Black Edition Full Version

Link Download






Silahkan Dicoba.

Read More

Cara Setting Permalink WordPress Untuk SEO, Performa dan Usability

Bagi yang sudah lama menggeluti dunia blogging khususnya wordpress (self hosting), tema postingan seperti ini pasti sudah biasa baca dan mungkin malah sudah hafal di luar kepala. Namun bagi yang baru memulai menggeluti blog, khususnya wordpress (self hosting) postingan seperti ini pasti masih sangat dibutuhkan karena masih banyak juga yang bertanya kepada saya tentang cara setting permalink yang baik dan benar. Ini sekaligus untuk melengkapi postingan di blog ini.

Dalam pembahasan kali ini mungkin agak sedikit berbeda dengan pembahasan cara setting permalink wordpress seperti pada umumnya yang seringkali hanya menekankan pada sisi SEO, kali ini pembahasannya kita perluas pada aspek Performa dan Usability. Apa itu permalink yang Usable bisa dibaca di postingan ini : WordPress, Permalink Dan Ego.


Seperti kita ketahui, pada blog wordpress ada beberapa alternatif atau tipe permalink yang bisa dibuat yaitu :



























http://namadomain.com/?p=123
http://namadomain.com/2012/01/24/sample-post/
http://namadomain.com/2012/01/sample-post/
http://namadomain.com/archives/123
http://namadomain.com/sample-post/

Keterangan :

  • Permalink Default merupakan default pada setiap instalasi baru wordpress dan di kenal dengan “Ugly Permalinks”. Permalink model ini umumnya kurang disukai pengguna blog dan search engine karena strukturnya kurang bagus (kurang SEO friendly), karena url postingan tidak mengandung keyword/kata kunci.

  • Permalink Day and name dan Month and name dengan struktur penanggalan disebut “Standard Permalinks” atau “Almost Pretty” karena strukturnya berupa standar normal sebuah weblog yang dikenal juga sebagai website dengan kronologis posting berkalender.

  • Permalink Numeric merupakan permalink arsip bernomer yang disebut “Numeric Permalinks”. Permalink ini hampir sama dengan struktur permalink Default yang tidak disukai pengguna blog dan search engine (kurang SEO friendly).

  • Permalink Post name, Permalink ini akan menampilkan struktur dengan nama domain dan judul postingan. Permalink model ini masuk kategori “Pretty Permalink” karena selain disukai pengguna blog juga disukai search engine (seo friendly), malah ada yang bilang permalink model ini yang paling seo friendly.

  • Permalink Custom Structure yaitu permalink yang bisa dikustomisasi dengan kategori dan judul post, sebuah ID dan judul post atau langsung ke judul post, ini juga masuk kategori “Pretty Permalink” karena selain disukai pengguna blog juga disukai search engine (seo friendly).

Dari type- type permalink di atas, manakah yang lebih bagus? Sebagian blogger berpendapat bahwa struktur “Day and name” dan “Month and name” adalah yang bagus, tetapi ada pula yang mengatakan bahwa Custom Structure yang paling bagus, karena kita dapat mengkostumisasi sendiri dari permalink ini.

Sebelum Update wordpress 3.3 dirilis untuk performa yang tinggi malah dianjurkan untuk menggunakan permalink yang diawali dengan sebuah angka. For performance reasons, it is not a good idea to start your permalink structure with the category, tag, author, or postname fields. The reason is that these are text fields, and using them at the beginning of your permalink structure it takes more time for WordPress to distinguish your Post URLs from Page URLs (which always use the text “page slug” as the URL), and to compensate, WordPress stores a lot of extra information in its database (so much that sites with lots of Pages have experienced difficulties).

Hal ini terjadi karena ketika path pertama permalink tidak berupa angka atau teks statik, WordPress terpaksa harus mencari tahu terlebih dahulu apakah teks tersebut sebenarnya. Apakah dia URL untuk halaman page, feed, comment, archive, tag, atau bahkan URL ke halaman search. Dan proses ini melibatkan perbandingan satu persatu dengan URL rewrite rules yang tersimpan di database.

Namun masalah ini sudah bisa diatasi di WordPress 3.3 ke atas, artinya walaupun kita menggunakan permalink yang tidak diawali dengan angka, maka performanya tetap stabil karena core databasenya sudah diperbaharui/disempurnakan. Namun demikian untuk menciptakan permalink yang Usable, permalink model “Day and name atau “Month and name” patut dipertimbangkan.

Kesimpulan : Menurut saya susunan permalink selain yang Default dan Numeric sudah termasuk kategori “Pretty Permalink” (seo friendly) karena di dalam url postingan sudah mengandung keyword/kata kunci, apakah itu permalink model Day and name, Month and name, Post name atau Custom Structure. Dan jika pertimbangannya SEO dan Usability bisa menggunakan model “Day and name,  “Month and name” atau Custom Structure yang diawali dengan tahun.

Cara Setting Permalink WordPress Untuk SEO, Performa dan Usability

  1. Login pada blog wordpress Anda.

  2. Klik Setting lalu Permalinks.

  3. Anda bisa memilih model permalink “Day and name” atau “Month and name” atau dengan model Custom Structure isi dengan tag sebagai berikut : /%year%/%postname%

  4. Adapun pemberian ekstensi di belakang postingan seperti html, htm, jsp, php dan lain-lain itu bersifat optional artinya kita bisa menggunakannya atau tidak. Walau ada yang berpendapat katanya hal tersebut akan berpengaruh terhadap SEO tapi masih bisa diperdebatkan.

  5. Save Changes

  6. Scroll ke bawah, biasanya otomatis akan terdapat content settingan permalink yang harus ditambahkan ke dalam file .htaccess. Jika belum ada buat file .htaccess kemudian upload ke public html file manager hosting atau root direktori hosting.


  7. RewriteEngine On
    RewriteBase /
    RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
    RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
    RewriteRule . /index.php [L]

Catatan :

Jika kita ingin ganti permalink setelah postingan terindex mesin pencari, maka kita harus menggunakan redirect permalink yang lama ke yang baru baik dengan plugin atau dengan .htaccess supaya tidak muncul halaman 404 error page .

Yang jadi sedikit problem ketika postingan kita sudah ratusan harus ganti dengan permalink yang baru, dari pengalamanku ganti permalink dari /%category%/%postname%/ ke /%postname%.html dari sisi SERP terutama di Google memang tidak terlalu berpengaruh (masih bagus). Masalahnya walaupun saya sudah gunakan teknik-teknik cara mengganti permalink yang benar plus sudah menerapkan canonical terhadap struktur permalink (url) yang baru tapi nyatanya menimbulkan banyak duplicate content url yang lama dengan yang baru masih sama-sama keindex, memang tidak lama sich kira-kira 1-3 bulan, tapi sempat deg-degan karena duplicate content-nya sampai ratusan sesuai jumlah postingan sebelumnya, takut kena penalti Google.

Tapi alhamdulillah akhirnya aman-aman saja, setelah 1-3 bulan permalink lama hilang dan bersih dari index dan berganti dengan permalink yang baru. Jadi saat ini masih saya pertahankan permalink model Post name, dan belum berani menggganti ke model “Day and name, “Month and name” atau  Custom Structure yang diawali dengan tahun, karena karena masih trauma dengan banyaknya duplicate content yang timbul pasca ganti permalink.


Read More

Cara Mengembalikan Postingan Yang Hilang, Terhapus, Rusak Dll

Pernah kehilangan semua postingan di sebuah blog (wordpress, blogspot dll)? Jika hal tersebut menimpa kita pasti kita akan sedih, kesal, marah, bete, galau dan lain sebagainya. Kalau kita punya backup-nya, kehilangan postingan di sebuah blog tidak terlalu menjadi persoalan, karena tinggal kita kembalikan backup-nya (baik dalam bentuk sql database, xml atau file revisi dll) maka data-data postingan akan kembali seperti sebelumnya. Oleh karenanya senantiasa melakukan backup adalah hal yang harus rutin dilakukan walaupun kadang-kadang sangat menjemukan seperti yang pernah saya tulis di postingan ini : Pentingnya Backup Data.


Lantas bagaimana jika kehilangan postingan di sebuah blog dan jumlahnya sudah sangat banyak tapi tidak mempunyai backup-nya, baik dalam bentuk sql database, xml atau tulisan yang disimpan di server lokal atau komputer dan lainnya? Apakah gara-gara hal tersebut anda akan memutuskan berhenti ngeblog? Atau anda akan menulis ulang? Rasanya hal tersebut akan sangat menyita waktu anda. Lantas bagiaman cara mengembalikannya? Manfaatkan Google Cache.


Cara Mengembalikan Postingan Yang Hilang Dengan Google Cache :


Untuk mengembalikan postingan yang hilang disebabkan karena blog rusak, kena malware, phising, kena hack dan lain sebagainya dan kebetulan kita tidak mempunyai backup-nya, maka sebenarnya kita masih bisa mengembalikannya yakni dengan memanfaatkan Cache atau tembolok yang disimpan di server Google dengan syarat postingan pernah terindek sebelumnya dan cache dari postingan masih tersimpan di server mesin pencari tersebut (belum dihapus/update). Ini sebenarnya cara lama tapi masih cukup manjur (obat kali manjur).



  1. Buka halaman Google.co.id.

  2. Di kotak pencarian ketik : site:namadomain.com kemudian enter.

  3. Setelah melakukan langkah kedua anda akan melihat semua hasil pengindekan Google yang berasal dari blog/web anda baik untuk halaman postingan, halaman (page), category, tag dan lain sebagainya.

  4. Kemudian arahkan mouse di area postingan yang akan kita buka halaman cachenya, maka di sebelah kanan akan muncul tanda » (right pointing), selanjutnya arahkan mouse ke tanda tersebut maka di sebelah kanannya akan muncul judul postingan, url dan link Cache dari postingan tersebut. Buka link Cache tersebut dengan cara klik kanan pada mouse, pilih open link in new tab.

  5. Alternatif lainnya, buka salah satu halaman postingan yang ada di hasil pengindekan tersebut dengan cara klik kanan pada mouse (open link in new tab). Setelah halaman postingan tersebut terbuka biasanya akan ketemu halaman 404 error page karena postingan blog anda tidak ditemukan.

  6. Untuk melihat Google Cache dari postingan tersebut, di bagian addressbar (jika menggunakan browser Google Chrome), tambahkan “cache:” (tanpa tanda petik) di depan URL postingan tersebut, kemudian enter. Jika anda beruntung maka akan ditampilkan Webcache (Google) dari postingan tersebut secara lengkap sampai dengan bagian komentar. Ini diasumsikan jika browser Chrome anda secara default telah disetting menggunakan Google untuk hasil pencariannya. Jika menggunakan browser Mozilla Firefox, untuk melihat Google Cache dari postingan tersebut, di bagian kotak pencarian (pojok kanan atas), tambahkan “cache:” (tanpa tanda petik) diikuti URL postingan tersebut, kemudian enter. Ini diasumsikan jika browser Mozilla Firefox anda secara default telah disetting menggunakan Google untuk hasil pencariannya.

  7. Jika halaman Google Cache sudah terbuka kemudian salin atau copy paste isi postingan tersebut, bisa langsung ke blog anda seperti ketika membuat postingan baru, atau bisa disalin ke server lokal menggunakan

  8. Agar aksesnya lebih cepat kita bisa memanfaatkan fitur Text-only version.

  9. Lakukan hal yang sama untuk postingan atau halaman yang lainnya.

  10. Untuk gambar yang ada di postingan terkadang tidak ikut ditampilkan di Google Cache dari postingan tersebut (hanya ditampilkan kata kuncinya/titel yang berasal dari pemberian tag ALT atau Titel pada gambar). Untuk mengambil gambarnya kita bisa memanfaatkan fitur khusus untuk pencarian gambar yang ada di Google dengan cara ketik nama ALT/TITEL seperti yang ada pada gambar postingan tersebut beri spasi tulis URL blog anda, atau ALT/TITEL spasi nama blog atau URL postingan kemudian tekan enter. Jika beruntung (gambar sudah masuk dalam indexnya Google) maka anda akan menemukan gambar-gambar yang anda inginkan untuk kemudian anda salin/copy gambar-gambar tersebut.


Catatan :



  1. Dengan cara ini saya tidak bisa menjamin bahwa postingan anda akan bisa dikembalikan secara utuh (sesuai jumlah postingan yang hilang), hal itu tergantung kepada crawl update yang dilakukan oleh Google. Jika kejadiannya belum lama maka kemungkinan untuk menampilkan Google Cache masih sangat besar, namun jika kejadiannya sudah cukup lama maka besar kemungkinan Google Cachenya sudah dihapus dari server karena sumber postingan tersebut sudah tidak ada lagi.

  2. Ketika anda akan menyalin postingan dari Google Cache ke dalam sebuah postingan (seperti membuat postingan baru), maka URL permalink postingan tersebut harus dibuat sama persis dengan URL postingan yang pernah terindex mesin pencari sebelumnya, lihat panduan cara setting permalink wordpress. Tujuannya supaya tidak terlalu banyak muncul halaman 404 error page karena URL telah berubah, kecuali anda memang berniat mengganti model permalink maka harus anda setting terlebih dahulu (bisa menggunakan plugin atau file .htaccess) supaya permalink dari postingan yang lama akan diredirect secara otomatis ke permalink yang baru.

  3. Postingan ini saya dedikasikan untuk beberapa sahabat saya yang sedang sedih karena blognya sedang bermasalah dan semua isi postingan hilang, sementara backupnya juga tidak punya. Mudah-mudahan postingan ini bisa sedikit membantu, dan tentunya harus tetap semangat.

  4. Google cache juga bisa dimanfaatkan untuk membuka sebuah halaman web yang sedang down (tidak bisa diakses) dan agar aksesnya lebih cepat kita bisa memanfaatkan fitur Text-only version.


Read More

Cara Membuat Read More.... Otomatis Di WordPress

Pertama-tama sebelum kita membahas tentang topik sesuai judul postingan ini saya mau tanya sedikit. Pernahkah anda merasa dan berpikir tentang :

  1. mengapa postingan saya full HTML? dan,

  2. Bagaimanakah caranya supaya postingan saya ini terlihat lebih pendek dan lebih rapi?


  • Jawabanya : ADA

Sebenarnya ada dua cara untuk membuat Read More di WordPress.

  • Cara Manual

  • Otomatis

Nah kita bahas yang cara Manual dulu, Yuk kita simak Caranya :

  • Login ke admin panel anda, klik EDIT dipostingan anda yang akan anda buat pendek/excerpt, arahkan kursor mouse anda ke toolbar kiri atas dan klik Insert Read More Tag di postingan anda.

Nah itu untuk cara yang manual memang agak lama sih, Sekarang kita bahas yang dengan cara otomatis.

  • Login ke admin panel anda, di menu admin kita klik Appearance/Tampilan, lalu klik editor dan pilih index.php, kita cari tag yang menampilkan content. Kira-kira kodenya seperti ini :
    <?php the_content(); ?>

Biar lebih gampang dan lebih cepat, tekan CTRL+F di editor anda selanjutnya Copykan kode diatas. Setelah ketemu dengan kode diatas  kita ganti menjadi seperti ini :
<?php the_excerpt(); ?>

Simpan/Save hasil editan anda, Reload atau Refresh blog anda. Nah lihat hasilnya bagaimana Gampang bukan Cara Membuat Read More Otomatis Di WordPress.

Kita akan berbagi tips dan trik lagi di postingan selanjutnya.
Read More

Cusrom Mito A310 Only Jb

Buat pengguna/user Android mito A310 khususnya yang suka oprek/otak atik HHnya ini saya punya satu cosrum untuk kalian para opreker. buat yang mau coba silahkan download Only JB Mito A310 Masuk kemenu Recovery, Caranya :

  1. Matikan HH anda,

  2. Tekan tombol vol atas+power hingga masuk kemenu Recovery

  3. Pilih install from SDcard

  4. Cari dimana anda simpan cusrom hasil download anda tadi

  5. Tunggu hingga proses instalasi selesai.

Taraaa bagaimana bagus bukan? Credit : Luke Severe/Mpip Gandring Kalau ada masalah mohon tinggalkan pesan di kotak komentar.
Read More

Memperbaiki Tampilan Halaman Depan

Sebagaimana dibagian akhir artikel tersebut, tampilan home blog kita masih terlihat berantakan. Ini karena kita masih menampilkan artikel dalam format full HTML sehingga jika kita pasang gambar, sudah tentu akan muncul.

Maka, kita perlu menambah sedikit kode di index.php agar full HTML hanya muncul di halaman single saja. Sedangkan jika ada di home atau arsip, semua kode HTML dinonaktifkan dan hanya menampilkan ringkasannya saja. Caranya?

Kita cari dulu kode ini di index.php

<?php the_content

Kita ganti dengan kode seperti ini :

<?php if (is_single()) { the_content(); } else { the_excerpt

Sekarang, jika anda lihat halaman depan blog, maka akan tampak lebih rapi karena gambar-gambar dan semua format tulisan akan hilang dan baru muncul ketika kita membuka artikelnya. Keren kan?

Jika ada yang kurang dimengeri mohon ttinggalkan pesan di kolom komentar. Terima kasih
Read More

Cara Menghapus Post Revision Dari Database

Kali ini saya isi posting “jadul” untuk sekedar mendokumentasikan apa yang selama ini sering saya lakukan untuk merampingkan database wordpress akibat adanya fitur post revisi.

Sebagaimana kita ketahui, semenjak versi 2.6, WordPress telah menambahkan salah satu fitur yang sebenarnya cukup baik yaitu post revisi atau auto save yang akan merekam setiap perubahan yang dilakukan oleh penulis ke dalam database, dan pada saat tertentu jika dibutuhkan beberapa perubahan tersebut bisa dikembalikan ke kondisi semula. Akan tetapi fitur yang baik ini bisa menimbulkan beberapa masalah yaitu meningkatnya ukuran database wordpress. Semakin banyak jumlah postingan dan atau semakin sering kita melakukan editing postingan maka jumlah post revisinya juga semakin banyak.

Akibat membengkaknya ukuran database, maka akan berpotensi menurunkan kinerja wordpress (loading) dan bisa memberatkan kerja server hosting. Langkah yang bijak yang harus dilakukan adalah mengoptimasikan tabel-tabel database wordpress tersebut dengan cara merampingkan ukurannya. Untuk merampingkan ukuran database wordpress, kita bisa melakukannya lewat perintah SQL yang nantinya secara otomatis akan menghapus seluruh tabel yang berisi post revisi.

Cara Menghapus Post Revision Dari Database



  • Buka phpMyAdmin dari Cpanel/Spanel hosting.

  • Pilih WordPress Database anda.

  • Backup database anda.

  • Setelah backup selesai, klik tombol SQL.

  • Di dalam kotak untuk melaksanakan perintah SQL pada database ketikkan perintah atau query sebagai berikut :
    DELETE FROM wp_posts WHERE post_type = "revision";

    atau jika mau menghapus semua post revisi dalam tabel yang lainnya seperti pada wp_term dan wp_postmeta bisa menggunakan perintah ini :
    DELETE a,b,c  
    FROM wp_posts a  
    LEFT JOIN wp_term_relationships b ON (a.ID = b.object_id)  
    LEFT JOIN wp_postmeta c ON (a.ID = c.post_id)  
    WHERE a.post_type = 'revision'

  • Kemudian klik tombol Go, jika muncul notifikasi apakah anda ingin "DELETE FROM wp_posts WHERE post_type = "revision";", klik saja tombol oke.

  • Tunggu beberapa saat sampai prosesnya selesai dan nantinya akan ada laporan berapa baris “post revision” yang telah berhasil dihapus.

Menghapus Post Revision Dengan PHP


Alternatif lain untuk menghapus post revision dari database, kita bisa membuat sebuah file PHP di root direktori hosting yang berisi perintah untuk menghapus hasil dari post revisi, kemudian jalankan file tersebut di browser.

Berikut ini contoh file PHP yang berisi perintah untuk menghapus post revisi :
<?php
require_once('wp-load.php');
$posts = get_posts('post_type=revision&post_status=any&numberposts=-1');
foreach($posts as $post)
{
echo "{$post->post_title}\n";
wp_delete_post($post->ID,true);
}
?>
Read More

Cara mengganti Sparator Tag Dan Category

Cara Mengganti Separator Tag Dan Category. Di wordpress secara default atau jarak di antara Tag atau Category yang ditampilkan baik di dalam postingan, halaman index (home), halaman search, arsip, dan lain lain menggunakan (,), sedangkan sparator atau jarak di antara Tag atau Category yang ditampilkan di sidebar dalam bentuk cloud/awan (tag_cloud) atau category cloud biasanya menggunakan spasi.

Contoh tampilan sparator tag (default) di dalam postingan menggunakan coma (,) :

Contoh tampilan category dalam bentuk awan (cloud) di sidebar :

Kita bisa mengganti sparator atau jarak di antara tag atau category tersebut dengan text, costum character, symbol, bullet, infinity, clouds, dan lain lain. Contoh, anda bisa menggantinya dengan raquo (»), bullet (•), arrow (>), dan lain lain. Tapi ingat cara penulisannya harus diparse ke code HTML, Misalkan untuk menulis raquo ditulis menjadi seperti ini %raquo; untuk bullet ditulis seperti ini &bull; dan seterusnya. Symbol atau custom character lainya secara lengkap bisa dilihat di editor editor new post dari mode visual klik Toolbar Toggle lalu tekan Special character.
Cara Menggantinya :

Untuk mengganti sparator Tag yang ada di postingan, buka file single.php dari menu Appearance→Editor cari kode yang seperti ini :
Kode php untuk menampilkan category :
<?php the_category(', '); ?>
code php untuk menampilkan  tag
<?php the_tags('', ', ', ''); ?>

Jika ingin mengganti dengan raquo (») kodenya kurang lebih jadi seperti ini :
Kode php untuk menampilkan category :
<?php the_category(' &raquo; '); ?>
code php untuk menampilkan  tag
<?php the_tags('', ' &raquo; ', ''); ?>

Supaya jarak di antara tag tersebut tidak terlalu rapat, anda bisa memberi sedikit spasi di antara kode raquo tersebut (sebelum dan setelah kode). Untuk tag yang ada di halaman depan (index), arsip, search dan lain-lain caranya hampir sama.

Untuk mengganti sparator tag_cloud atau category yang ada di sidebar, buka file category-template.php yang ada di folder wp-includes kemudian cari kode berikut ini (kira-kira ada di baris 563) :
function wp_tag_cloud( $args = '' ) {
$defaults = array(
'smallest' => 8, 'largest' => 22, 'unit' => 'pt', 'number' => 45,
'format' => 'flat', 'separator' => "\n", 'orderby' => 'name', 'order' => 'ASC',
'exclude' => '', 'include' => '', 'link' => 'view', 'taxonomy' => 'post_tag', 'echo' => true
);

Ganti kode yang saya beri warna merah (\n) dengan custom character yang dikehendaki misalnya dengan bullet (•). Supaya jaraknya tidak terlalu rapat beri sedikit spasi di antara kode bullet tersebut (sebelum dan setelah kode), jadinya seperti ini : ” • “ Contoh tips ini ada di tampilan tag disini di bawah postingan.
Read More